Konsep Gender dan Jenis Kelamin
Pengertian
gender ituberbeda denganpengertian
jeniskelamin(sex).Tabelberikutini menyajikanperbedaankonsep genderdanjeniskelamindanperbedaankonsepkodratidan
bukan kodrati.
Tabel
3.1.Perbedaankonsepjeniskelamin(sex)/kodratidangender/bukankodrat besertacontoh-contohnya
JenisKelamin(Seks)
Contoh kodrati
|
Gender
ContohBukanKodrati
|
Peranreproduksikesehatanberlakusepanjang masa.
|
Peransosialbergantungpadawaktu
dan keadaan.
|
Peran reproduksi kesehatan
ditentukan
oleh
Tuhan atau kodrat.
|
Peran sosial bukan
kodrat Tuhan tapi buatan
manusia.
|
Menyangkut perbedaan
organ biologis
laki-
laki danperempuan
khususnya padabagian
alat-alatreproduksi.
Sebagai konsekuensi dari fungsi
alat-alat
reproduksi,
maka perempuan mempunyai
fungsi reproduksi
seperti menstruasi, hamil,
melahirkan dan menyusui;
sedangkan laki-
laki
mempunyai
fungsi membuahi
(spermatozoid).
|
Menyangkut
perbedaan
peran, fungsi, dan
tanggungjawab laki-lakidan perempuan sebagai hasil
kesepakatan atau
hasil bentukan
dari
masyarakat.
Sebagai konsekuensi dari hasil kesepakatan
masyarakat, maka
pembagian
peran laki-laki
adalah mencari nafkah
dan bekerja di sektor
publik,sedangkanperan
perempuandisektor
domestik dan bertanggung
jawab masalah rumahtangga.
|
Peranreproduksitidakdapatberubah;sekali
menjadi
perempuan dan mempunyai
rahim, maka selamanya
akanmenjadiperempuan;
sebaliknya sekali
menjadi laki-laki,
mempunyaipenis,makaselamanya menjadi
laki-laki.
|
Peransosialdapatberubah:
Peran istrisebagaiibu rumahtanggadapatberubah
menjadipekerja/pencarinafkah, disamping masih menjadiistrijuga.
|
Peran reproduksi
tidak
dapat dipertukarkan:
tidakmungkinperanlaki-laki melahirkandan perempuan membuahi.
|
Peransosialdapatdipertukarkan
Untuk
saat-saat
tertentu,bisa
saja
suami dalam keadaanmenganggurtidakmempunyaipekerjaan
sehingga
tinggal di rumah
mengurus
rumahtangga, sementara istribertukarperan
untuk
bekerja mencarinafkahbahkansampaikeluar
negerimenjadiTenaga
Kerja Wanita (TKW).
|
Berdasarkan pembahasan diatas maka sebenarnya konsep
gender berbeda dengan sex, sex merujuk pada perbedaan jenis kelamin yang pada
akhirnya menjadikan perbedaan kodrati antara laki-laki dan perempuan, berdasar
pada jenis kelamin yang dimilikinya, sifat biologis, berlaku universal dan
tidak dapat diubah. Adapun gender (Echols dan Shadily, 1976, memaknai gender sebagai jenis kelamin) adalah sifat
yang melekat pada laki-laki dan perempuan yang dikonstruksi secara sosial
maupun kultural (Faqih, 1999), dengan begitu tampak jelas bahwa perbagai
pembedaan tersebut tidak hanya mengacu pada perbedaan biologis, tetapi juga
mencakup nilai-nilai sosial budaya. Nilai-nilai tersebut menentukan peranan
perempuan dan laki-laki dalam kehidupan pribadi dan dalam setiap bidang masyarakat (Kantor Men. UPW, 1997). Secara
sederhana dapat dinyatakan bahwa gender adalah perbedaan fungsi dan peran
laki-laki dan perempuan karena konstruks sosial, dan bukan sekadar jenis
kelaminnya. Dengan sendirinya gender dapat berubah dari waktu ke waktu sesuai
kontruksi masyarakat yang bersangkutan tentang posisi peran laki-laki dan
perempuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar